Tantangan dan Peluang Profesi Data Scientist di Indonesia
Profesi sebagai data scientist semakin diminati di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran teknologi digital dan perkembangan bisnis yang pesat, membuat perusahaan-perusahaan di berbagai sektor semakin menyadari pentingnya data dalam pengambilan keputusan. Namun, seperti halnya profesi lain, menjadi seorang data scientist juga memiliki tantangan dan peluang tersendiri di Indonesia.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh para data scientist di Indonesia adalah kurangnya pemahaman tentang peran mereka dalam organisasi. Menurut Dr. Suharjito, seorang pakar IT di Indonesia, “Banyak perusahaan yang masih belum sepenuhnya memahami konsep dan manfaat yang bisa diberikan oleh seorang data scientist. Mereka masih melihat data scientist sebagai orang yang hanya menciptakan model prediksi, padahal sebenarnya mereka bisa memberikan insight yang lebih dalam tentang bisnis.”
Selain itu, kurangnya jumlah data scientist yang berkualitas juga menjadi tantangan tersendiri. Menurut survei yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute pada tahun 2018, Indonesia memiliki kekurangan sekitar 140.000 data scientist. Hal ini menyebabkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang ini.
Namun, di balik tantangan yang ada, profesi data scientist juga menawarkan peluang yang menjanjikan. Dalam artikel yang diterbitkan oleh Tempo pada bulan November 2020, Dr. Bambang Soedibyo, seorang pakar big data di Indonesia, mengatakan bahwa “Data scientist memiliki peluang besar untuk berkembang di Indonesia. Dengan adanya kebutuhan yang tinggi akan analisis data yang akurat, banyak perusahaan yang mencari data scientist untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan strategis.”
Selain itu, banyak pakar di bidang ini juga melihat bahwa peluang karir data scientist di Indonesia semakin terbuka lebar. Menurut laporan yang diterbitkan oleh Data Science Society pada tahun 2019, “Profesi data scientist adalah salah satu profesi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Dalam beberapa tahun ke depan, akan semakin banyak perusahaan yang membutuhkan data scientist untuk mengolah dan menganalisis data mereka.”
Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam profesi data scientist di Indonesia, para ahli merekomendasikan bahwa pendidikan dan pelatihan yang berkualitas sangat penting. Menurut Dr. Riri Fitri Sari, seorang peneliti di bidang data science, “Para calon data scientist harus memiliki pemahaman yang kuat tentang matematika, statistika, dan pemrograman. Selain itu, mereka juga harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan tren terbaru di bidang data science.”
Dalam mengatasi kurangnya jumlah data scientist yang berkualitas, Dr. Suharjito menyarankan “Perusahaan-perusahaan dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan program pendidikan yang lebih fokus pada data science. Selain itu, mereka juga dapat memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada karyawan yang memiliki minat dan potensi dalam bidang ini.”
Sebagai kesimpulan, profesi data scientist di Indonesia menawarkan tantangan dan peluang yang menarik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran mereka dalam organisasi, peningkatan jumlah data scientist yang berkualitas, dan pendidikan yang berkualitas, kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang semakin tergantung pada data. Seperti yang dikatakan oleh Bill Gates, “Data is the new oil.”